VALENTINE DAYS… Pemurtadan


by: M iman taufiqurrahman
Bulan Februari ini, tepatnya tanggal 14, kita akan disuguhi pemandangan serba pink. Aksesoris, interior, eksterior, busana dan lain-lain di dominasi warna Pink dan bentuk love (bentuk daun / hati). Mengapa?. Diyakini bahwa tanggal setiap 14 Februari adalah hari kasih sayang atau yang dikenal dengan VALENTINE DAY’S (disingkat V-day).
---
Berdasarkan kepercayaan (baca kemusyrikan) Romawi Kuno, pada Tanggal 14 februari dilakukan penyembahan kepada dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata atau Ratu dari Dewa dan Dewi bangsa Romawi. Kemudian sehari sesudahnya dilakukan perayaan upacara pensucian serta memohon perlindungan kepada Dewa Lupercus (dewa kesuburan).

Pada tanggal 14 februari 270 M, seorang Pendeta Gereja bernama Santa Valentine menjadi martir, dibunuh penguasa Romawi karena ia menentang kebijakan Kaisar Romawi Raja Calidius II, yang menetapkan untuk melajang bagi para pemuda, agar bisa menjadi tentara kerajaan Romawi yang tangguh.

Santa Valentine ternyata secara diam-diam menikahkan beberapa pemuda Romawi. Dan setelah diketahui maka, Santo Valentine dibunuh (digantung).

Paus Gelasius II (496 M)kemudian menjadikan tanggal 14 februari sebagai hari Valentine untuk mengenang Santo Valentine. Paus Gelasius II menjadikan hari Valentine sebenarnya adalah untuk menandingi tradisi Romawi kuno yang suka merayakan penyembahan kepada Dewa Lupercus (dewa kesuburan), pada tanggal 15 februari. Walaupun pada akhirnya terjadilah akulturasi budaya Gereja dan budaya Romawi.
---
Target awal pemurtadan kaum kafir bukanlah bagaimana kaum mukminin itu merubah agama menjadi kristen atau Yahudi, tetapi merubah pemikirannya dari idiologi tauhid kepada idiologi syirik, termasuk merubah perilaku budaya mukmin yang dengan mudah mengadopsi budaya Jahiliyyah. Kita teringat perkataan Samuel Zwimmer:

"Misi Utama Kita bukanlah menjadikan kaum Muslimin beralih agama menjadi kristen atau yahudi, tapi cukuplah dengan menjauhkan mereka dari Islam....
Kita jadikan mereka sebagai generasi muda Islam yang jauh dari Islam, malas bekerja keras, suka berfoya-foya, senang dengan segala kemaksiatan, memburu kenikmatan hidup, dan orientasi hidupnya semata utk memuaskan hawa nafsunya.."
(Pidato samuel Zwemmer, tokoh Yahudi, dlm Konfrensi Missi di Yerusalem, 1935)

Valentine Days (V-day) yang sering dirayakan setiap tgl 14 Februari, jelas-jelas budaya kaum Pagan (penyembah berhala) yang kemudian diakulturasi dengan budaya Kristen (gereja).

Sampai abad 20, perayaan valentine days menjadi budaya Barat yang ‘menjadi’ wajib bagi kawula muda. Pada V-day itu para kawula muda merayakan dengan hura-hura dan penuh kemaksiatan. Perzinahan dengan pasangan (belum nikahnya) seakan mendapat pembenaran, demi Valentine days.

Parahnya, budaya V-Day yang berasal dari kaum Pagan dan Kristen serta dibesarkan didunia barat, kini menjadi budaya yang diterima baik didunia timur terutama di Indonesia.

Seperti tidak mau ketinggalan, partai politik juga seakan tidak mau ketinggalan momen V-Day tersebut. Bahkan partai islam (PKS Depok) merebut masa muda dengan merayakan (memanfaatkan) V-Day. Hal ini mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

"Ya selama itu baik, untuk kepentingan masyarakat. Mau valentine atau tidak valentine ya pasti didukung," kata Humas PKS Mabruri kepada okezone, Senin (9/2/2009).

Sungguh naas partai dakwah (PKS), yang didukung ummat ternyata melacurkan dirinya pada budaya kaum pagan dan Kristen tersebut, semua dilakukan demi meraih masa dalam pemilu.

Rasulullah menyatakan bahwa pembebekan (peniruan) terhadap (ritual) suatu kaum, dapat disamakan setara dengan kaum yang diturutinya itu. “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Merayakan V-Day berarti menyerupai kaum pagan dan Kristen.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (QS Al Maidah:51)

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”(QS Israa':36)

V-Day bukan hanya budaya tetapi ritual pagan dan Kristen dan jika kaum muslimin mengikutinya maka satu langkah menuju kemurtadan jelas terbuka.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir setelah kamu beriman.” (QS. Ali Imran : 100)


WAHAI KAUM MUSLIMIN.... AKANKAH KITA MENGEKOR PADA BUDAYA DAN RITUAL PENYEMBAH BERHALA DAN KRISTEN. NAUDZUBILLAH MINDZALIK.
 
© 2009 - Cahaya Terang | Free Blogger Template designed by Choen

Home | Top